Haryanto, pengamat basket asal DIY mengatakan ada beberapa penyebab yang membuat DNA Bima Perkasa kehilangan momentum di kuarter empat. Ia membenarkan tentang menurunnya akurasi tembakkan. Hal lain adalah akurasi free throw dan jumlah turnovers. “Di kuarter dua, ada sembilan turnover yang menghasilkan tujuh angka buat Dewa. Di kuarter tiga dan empat bisa ditekan, membaik, tapi akurasi free throw juga belum memuaskan. Di luar itu semua,…
Read more Haryanto, pengamat basket asal DIY mengatakan ada beberapa penyebab yang membuat DNA Bima Perkasa kehilangan momentum di kuarter empat. Ia membenarkan tentang menurunnya akurasi tembakkan. Hal lain adalah akurasi free throw dan jumlah turnovers. “Di kuarter dua, ada sembilan turnover yang menghasilkan tujuh angka buat Dewa. Di kuarter tiga dan empat bisa ditekan, membaik, tapi akurasi free throw juga belum memuaskan. Di luar itu semua,…
Read more Haryanto, pengamat basket asal DIY mengatakan ada beberapa penyebab yang membuat DNA Bima Perkasa kehilangan momentum di kuarter empat. Ia membenarkan tentang menurunnya akurasi tembakkan. Hal lain adalah akurasi free throw dan jumlah turnovers. “Di kuarter dua, ada sembilan turnover yang menghasilkan tujuh angka buat Dewa. Di kuarter tiga dan empat bisa ditekan, membaik, tapi akurasi free throw juga belum memuaskan. Di luar itu semua,…
Read more YOGYA, KRJOGJA.com – Industri olahraga di Indonesia berkembang mengikuti zaman. Olahraga, kini, bukan sekadar kompetisi dalam arena. Menjamurnya media sosial yang mengedepankan fotografi dan video turut mengubah wajah industri olahraga hari ini. Haryanto, owner Gudang Digital Indonesia sekaligus pengamat olahraga asal Yogyakarta membenarkan perubahan wajah industri itu.
Read more